Pemda Aceh Siapkan 4.000 Hektare untuk Jagung Hibrida
BANDA ACEH-Pemerintah Aceh mengembangkan jagung hibrida di atas lahan seluas 4.000 hektare yang tersebar di 13 kabupaten/kota provinsi setempat sebasgai upaya meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Aceh Razali Adami kepada Antara di Banda Aceh, Rabu (30/10), mengatakan program pengembangan jagung hibrida yang ditanam di 13 kabupaten/kota itu juga merupakan salah satu program nasional untuk percepatan swasembada pangan dan ketahanan pangan masyarakat di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa program penumbuhan dan pengembangan jagung hibrida merupakan bagian dari target luas tanam komoditas di Provinsi Aceh pada tahun 2013 seluas 45.500 hektare.
"Program pengembangan jagung hibrida di daerah itu juga mengoptimalisasi pemanfaatan lahan tidur yang tersebar di di sejumlah kawasan di daerah tersebut," katanya.
Ada pun kabupaten/kota yang menjadi lokasi penanaman jagung hibrida di Aceh, adalah Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
Menurut dia, Program Percepatan Peningkatan Produksi Pangan (P6K) akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor pertanian di masa mendatang.
"Adanya penumbuhan daerah baru untuk penanaman komoditas pertanian, seperti jagung, juga akan membuka kesempatan kerja baru bagi masyarakat di pedesaan," katanya.
Ia menambahkan selain penumbuhan dan pengembangan kawasan jagung hibrida, Pemerintah Aceh juga mengalokasikan anggaran melalui APBA untuk pengembangan kawasan sentra jagung hibrida di lima kabupaten/kota seluas 800 Hektare dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 1.600 petani.(*/hrb)
sumber:http://www.investor.co.id
0 comments